Ini adalah case pertama jafis tentang membangun imej personal seseorang yaitu Barack Obama. Presiden ke-44 AS ini telah berhasil memanfaatkan internet sebagai strategi marketing untuk memperoleh dukungan suara sehingga memenangkan Pemilihan Presiden di AS. wajar saja! jika beliau mendapatkan anugerah “Marketer of the Year” dari The Advertising Age dan American Marketing Association.
Berikut beberapa fakta yang mendukung strategi tersebut :
1. Website http://obama.com menurut data The wall Street Journal telah berhasil menarik 2 kali lipat jumlah pengunjung di banding John Mc. Cain. Karena selalu terupdate dengan kampanye yang Inspiratif, Inovatif dan reguler.
2. Menurut data organisasi non-propit Pew research Center di AS, 46 % masyarakatnya mengakses internet untuk mendapatkan informasi tentang kampanye pemilihan presiden 2008. waw ! lahan suara yang sangat besar.
3. Di situsnya Obama giat melakukan direct marketing , event grassroots dan fun-raising (penggalangan dana). Jadi semua lapisan masyarakat bisa ikut team sukses (*bisa buat account sendiri), dan akan merasa bangga jika yang diperjuangkannya kelak berhasil, beda dengan indonesia yang team suksesnya lebih terkesan ekslusif.
4. Obama memanfaatkan e-mail sebagai sarana komunikasinya, sehingga banyak kaum grassroots merasa bangga bisa berkomunikasi langsung dengan calon sang presiden. Selama 21 tahun bulan masa kampanye lebih kurang 10 juta alamat email pendukung terdaftar melalui situs ini.
5. Untuk memperluas jaringannya situs ini juga terhubung secara intensif dengan social media seperti Twitter, Myspace, facebook, Youtube dan blogs. Di facebook dia telah mengumpulkan 3 juta pendukung. wahh! angka yang fantastis
Walaupun angka pengguna internet di Indonesia tidak sebesar AS, tapi ini merupakan sarana yang kuat untuk membangun basis loyal. Tokoh Politik Indonesia banyak yang gagal karena team suksesnya terlalu konservatif. Semoga di tahun depan saya bisa menulis new wave marketing case seorang tokoh yang menjadi presiden Indonesia atau setidaknya anggota DPR RI lah ..heeh heeheh. CMIIW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar